Kumpulan Cerita Sex 2018 - Kisah ini berawal dari kehidupan bertetangga, kebetulan tetanggaku itu
memiliki dua gadis remaja yang satu SMA, sedangkan yang satunya lagi
masih SMP. Mereka tinggal bersama ibu dan pembantunya. Sedangkan aku
saat itu masih SMA di sekolah yang sama dengan gadis tetanggaku. Namaku
Richard sedangkan gadis SMA itu bernama Agnes dan adiknya bernama Tika.
Rumahku terletak tepat di sebelah rumahnya, rumahku bertingkat dua
(ternyata rumah bertingkat ada gunanya juga yach), sedangkan rumahnya
tidak bertingkat. Kami sering berangkat bareng apabila ingin pergi ke
sekolah. Biasanya aku menunggunya di depan rumahku karena aku sudah
mengintai segala kegiatannya termasuk jam pergi dan pulang sekolahnya.
Karena seringnya kami pergi dan pulang sekolah bersama-sama maka
keakraban kami bertambah dari hari ke hari dan ini merupakan anugrah
yang sudah kuatur dengan baik (atau boleh dikatakan sebagai strategi)
karena memang aku agak menyukainya dari atas ke bawah. Gambaran fisiknya
adalah kulit putih mulus, seksi sekali dengan tinggi sekitar 165 cm dan
berat badan sekitar 55 kg serta busung dada mungkin sekitar 34.
Sedangkan aku bertubuh tinggi atletis tampang keren habis walau tak
sekeren bintang film.
Masa-masa berteman, kami sangat akrab sehingga dia tidak merasa asing
lagi di rumahku dan sebaliknya sehingga kami sering berduaan baik di
rumahnya ataupun di rumahku yang menimbulkan rasa memiliki yang semakin
tinggi. Hari yang penuh strategi terjadi pada minggu pada saat ia
ditinggal oleh keluarganya ke mall, tinggallah ia sendiri di rumah. Dan
karena hari masih pagi maka ia melakukan aktivitas mencuci bajunya
sendiri sedangkan aku di atas loteng sedang melakukan pengintaian
terhadapnya.
Pada saat dia sedang membungkuk untuk mengambil pakaiannya di dalam
ember terlihatlah sepasang bukitnya yang terbalut BH warna merah (warna
favoritku) runcing ke bawah yang mengakibatkan batang kemaluanku
menegang sedikit demi sedikit memaksa ingin keluar dari CD-ku, ini
diakibatkan karena posisinya yang menghadap ke rumahku. Peristiwa ini
terjadi beberapa kali sehingga mengakibatkan aku terangsang berat.
Sambil terus memandangnya tanpa lepas ternyata aku telah mengeluarkan
batang kemaluanku dari kenikmatan tidurnya dan telah mengurutnya
pelan-pelan, "Ah... ah... ohh", erangku dan mengocoknya dengan
pelan-pelan sambil membayangkan dirinya dapat terlihat lebih seksi lagi,
mengakibatkan aku melayang-layang ke awang-awang. Dan akhirnya setelah
ia selesai menjemur pakaian dia pun pergi mandi.
Wah ini kesempatan baik nih, langsung saja kuhentikan kegiatan
mengintaiku dan merangsang diriku dan kulanjutkan dengan strategi yang
namanya menyergap lawan pada saat yang tidak diduga. Langsung aku pergi
saja ke rumahnya dan kubuka pintunya perlahan kemudian aku pun telah
berada tepat di depan kamar mandinya. Setelah itu aku mulai melakukan
pengintaian lagi melalui lubang kunci kamar mandinya. Wah tetapi aku
telat datang dan aku telah melihat bahwa dia sedang membelakangiku dan
telah menyirami tubuhnya yang putih aduhai dengan bentuk pantat yang
menungging ke arahku yang memberi kesan siap menerima rudalku.
"Ah... ah... ohhh", secara tidak sadar aku pun telah mendesah-desah
sambil mengusap batang kemaluanku dengan perlahan. Kugosok pelan tapi
pasti sampai akhirnya tegang berat yang mengakibatkan aku menderita.
Akhirnya kukeluarkan burungku dari sarangnya dan mulai melanjutkan
dengan mengocoknya secara cepat. "Ah.. ah.. ah.. uh.. uh.. oh.. oh..
oh", desahku setiap aku mengocok kelaminku. Kemudian dia mulai menyabuni
dirinya dan aku sedang menatap kemolekan tubuhnya dari samping. Wow...
bentuk dadanya yang seperti perosotan di kolam renang semakin merangsang
libidoku. Dan secara reflek aku mulai mengocok dengan kencang sambil
membayangkan sedang menyetubuhi tubuhnya yang indah.
"Ah... ah.. ah... ohhh", desahku, sedangkan ia melantunkan sebuah lagu
entah lagu apa karena konsentrasiku bukan ke sana. Ia mulai menyentuh
payudaranya dan kemudian menyabuninya. "Ohh..." desahku lagi. Ah
seandainya saja itu lenganku, kemudian turun lagi ke perut dan sekarang
ia mulai menyentuh bibir kemaluannya yang masih sedikit ditumbuhi
bulu-bulu. Dan kurasakan kemaluanku ingin mengeluarkan seluruh isi
pelurunya dan langsung kuhentikan kegiatanku. Kemudian dia pun
sepertinya sudah siap-siap keluar dari kamar mandi.
Kemudian aku pindah dan duduk di depan kamar mandi. Dan ternyata ia lupa
membawa handuk. Dan tanpa sadar ia keluar dari kamar mandi dalam
keadaan telanjang bulat dan pada saat dirinya telah 90 derajat denganku,
langsung saja dia kaget dan kemudian berlari kembali ke kamar mandi.
Buah dadanya terlihat bergetar hebat pada saat dia berlari.
Kemudian dia bertanya padaku, "Kapan kamu datang, kok tidak ketok pintu dulu", katanya.
"Ah mana mungkin kamu bukain, kan kamu lagi mandi", kataku.
"Iya juga yach",
"Tolong dong ambilin handuk di belakang!" kata Agnes.
Kemudian kuambil handuknya dan kuantar ke kamar mandi, tetapi pada saat
dia mau mengambilnya kupegang tangannya. Wah ternyata cewek habis mandi
enak sekali tangannya disentuh, halus seperti menyentuh kain yang
bernilai ratusan juta rupiah.
"Ah jangan nakal dong", katanya.
"Ah biarin, kan sama kamu ini. Siapa suruh cakep, coba jelek pasti aku
mau muntah tuh", kataku dan langsung saja kupaksa tubuhku memasuki kamar
mandi.
Dia terlihat sangat kaget, kemudian secara refleks dia mulai menutupi
buah dadanya kemudian kupandangi wajahnya, wah merah langsung wajahnya
karena malu. Kemudian kupandangi buah dadanya, indah benar dengan puting
payudara yang berwarna pink. Lalu kupandangi liang kemaluannya, serba
salah dia langsung saja menutupi kemaluannya dengan tangannya, kualihkan
lagi pandanganku ke buah dadanya dan dihalanginya pemandanganku dengan
tangannya. Demikianlah kubolak-balikkan pandanganku.
Akhirnya aku tidak dapat menahan nafsuku yang memuncak, langsung saja
kupeluk ia erat-erat dan mulai kuciumi jenjang lehernya, tanganku
memeluk tubuhnya dengan erat. Dia mulai berontak sedikit tapi terus saja
kurangsang ia dan mulai kujilati lehernya terus ke telinganya dan
sebaliknya. Dan akhirnya ia pun mulai merasakan kenikmatannya sedangkan
aku yang sejak tadi memeluknya dengan erat mulai merasakan sentuhan
puting susunya, putingku juga mulai kurasakan menyentuh sesuatu yang
membangkitkan keperkasaanku.
"Aaah jangan gitu dong, entar keliatan orang..." katanya.
"Aah bodo amat, habis kamu sih nikmat..." kataku.
Kemudian kutatap matanya dan kemudian mulai kucium bibirnya. Kami saling
menjilat dan berciuman dengan penuh nafsu. Kuputar-putar lidahku di
dalam mulutnya dan saling menjilat lidah lawan. Oh sensasi yang nikmat,
tanganku yang tadinya hanya memeluk badannya mulai kualihkan dengan
mengelus punggung, kemudian kualihkan memegang buah dadanya. "Oh.. oh..
ah.. ah.. ohh..." erangnya pada saat kugenggam dengan penuh nafsu,
kemudian kupilin-pilin puting susunya. "Ahhh", desahnya semakin tidak
karuan setiap kusentuh putingnya.
Kualihkan ciuman bibir dengan lidah yang terjulur keluar dari lehernya
ke arah puting payudaranya. Setelah sampai mulai kugigit pelan, kuhisap
dalam-dalam dan kuputar-putar lidahku di puting payudaranya. Sedangkan
tanganku yang satunya lagi sedang mempermainkan puting yang lain
miliknya. Sehingga semakin membuat ia mengoceh tak karuan. Tak
kuhiraukan erangan yang diucapkan karena aku sendiri pun mulai
berkonsentrasi menikmati sensasi indah ini. Kemudian tanganku mulai
mengelus ke bawah payudaranya terus ke bawah lagi dan sampailah pada
lubang kenikmatan dan mulai kugosok-gosok. "Sler... sler... sler..."
cairannya mulai keluar. Yang makin membuatku penasaran, ingin menikmati
obat awet muda sehingga kualihkan jilatanku ke arah lubang kemaluannya.
Dan tercium aroma kemaluan wanita yang khas wangi. "Wah ini baru
nikmat", kataku.
Kemudian kujilat-jilat dari atas ke bawah dan setelah sampai ke
klitorisnya kuhisap-hisap pelan. "Ahhh.. ahhh.. uuuh", erangnya dan ia
mulai mengacak-acak rambutku. Wah semakin blingsatan saja dia ini,
kemudian kuhisap dalam-dalam klitorisnya dan wah reaksinya sungguh tak
karuan ia mulai menjambak rambutku.
"Ah.. ah.. ah.. ooohh.. nikmat sekali Richard..." kata Agnes.
"Ohh.. ohh.. iyaa.. sungguh nikmat cairan awet mudamu..." kataku.
Karena barangku sudah tegang tidak karuan. Maka kubimbing ia ke tempat
duduk dan kemudian kukangkangkan kakinya dan kupegang rudalku,
kugesek-gesek pelan-pelan dari atas ke bawah atas ke bawah dan kemudian
kucium bibirnya dengan penuh nafsu.
"Ohhh.. ohhh.. ooohh", kemudian kumasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya.
"Awww..." jeritnya.
Tak kuhiraukan jeritnya karena aku sedang berkonsentrasi menikmati
sensasi terindah ini. Kukeluar masukkan anuku pelan-pelan sedikit demi
sedikit kemudian kucabut lagi begitu seterusnya.
Sampai akhirnya ia sudah mulai merasakan sensasi seperti yang kurasakan.
Barulah kuhujamkan secara pelan tapi pasti secara mendalam.
"Breek.. crooot, wah pecah nih perawannya... Asyik juga nih cewek gua perawanin..." kataku.
"Awww.. ohhh.. perih Richard", jeritnya.
Kemudian kuelus lembut rambutnya seperti seorang kakak menyayangi
adiknya dan kusentuh puting payudaranya dan kupilin-pilin nikmat. Untuk
membuatnya melupakan rasa sakit dan menikmati sentuhan yang telah
kuberikan.
"Slepp... sleeep..." bunyi batanganku waktu menggesek liang kemaluannya
yang telah penuh cairan. Kupindahkan kakinya yang tadi mengangkang ke
atas pundakku. Dan mulai kukocok kembali dengan berirama lebih cepat.
"Ahh.. ahh.. ohhh.. ahhh", erangku.
"Yes yes Richard I love you make me fly to heaven darling.." katanya.
Mendengar permintaannya itu semangat seks-ku bangkit kembali, langsung saja kupercepat mengayuh perahu birahiku.
"Richard, Richard", jeritnya.
Sementara tangannya mulai berusaha memegang tengkukku, pertanda ia mau
keluar nih, langsung saja kutancap lalu kupercepat dan lebih kupercepat.
"Aahh.. aahh", jeritnya dan akhirnya, "Crroott crooot crooot"
"Oohh yees Richard", jeritnya lirih.
Rupanya Agnes sudah mencapai puncak orgasmenya, sedangkan aku sendiri
mulai merasakan ada yang mulai mendesak di batang kemaluanku dan..,
"Croot... croot... croot"
"Aaahhh..." jeritku dan kemudian aku ambruk sambil memeluknya.
Lalu kubisikkan di telinganya, "Terima kasih Agnes atas kenikmatan yang
terindah yang telah kau berikan kepadaku semoga kau pun menikmatinya..."
kataku.
"Ma kasih juga telah mengenalkanku pada kenikmatan dunia ini sayang", katanya.
Setelah beristirahat sekitar 10 menit akhirnya aku pun bangkit dan
melihat ke arah kemaluannya. Ternyata kemaluannya babak belur, darah
keperawanannya dan lendir kenikmatan membasahi ujung lorong kemaluannya.
Kemudian kubersihkan lubang kenikmatan yang telah kurasakan dengan
lidahku. Ternyata rasanya agak anyir dan karena ini perbuatanku,
kuanggap ini adalah hukuman bagiku atas kenikmatan yang telah kudapatkan
darinya. Ia pun kemudian melarangku membersihkan sampai bersih,
kemudian ia mulai ke kamar mandi untuk mandi lagi sedangkan aku
membersihkan sisa-sisa perjuangan kami.
Demikianlah cerita ini, kritik, saran, diskusi atau bagi yang ingin kenalan dapat anda layangkan email pada saya.
TAMAT
berawal
bertetangga
dari
dua
gadis
ini
itu
kebetulan tetanggaku
kehidupan
Kisah
memiliki
remaja
satu
SMA
yang
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.